Connecting the Dots
Misi 7
Connecting the Dots
Sebenernya kemarin sudah ijin untuk skip misi kali ini karena badan drop dan harus lari ke RS. Tapi alhamdulillah hari ini sudah enakan serta bu Bos juga memutuskan agar aku istirahat beberapa hari tanpa perlu merawat nenek. Kalau sudah begini tandanya waktu pulang kampung semakin dipercepat. Ya, minggu depan, kurang lebih 5 hari lagi.
Ahhh, antara sedih dan senang. Sedih karena pulang mendadak belum ada persiapan, terlebih lagi dibarengi badan yg kurang fit. Tapi lalu terhapuskan oleh rasa senang bukan main karena akhirnya waktu yg sempat tertunda datang juga.
Bismillahirrahmanirrahim....
Terimakasih bunda Maria Ulfah yg sudah berbagi ilmu dengan membahas tentang Kerangka Berpikir dan Piramida Ibu Profesional.
Setelah melihat lalu mencermati flyer yg telah disediakan, aku merenungi diri ini. Menggali harta karun apa saja sih yg ada di diri ini?. Apa aku sudah mengenali diriku?, apa aku sudah tau seperti apa sebenarnya aku?, mauku, mimpiku, dan tujuanku?.
Aku berfikir keras sampai ketiduran tadi siang hehe. Baiklah let's connecting the dots.
♥ Seperti apa aku?
Aku adalah seorang ambivert, si melankolis yg sanguinis. Seseorang yg punya dua sifat sekaligus misalnya, aku suka sekali sesuatu yg beurutan tersusun dan terjadwal, tapi aku sendiri orang yg mencintai kebebasan, kenyamanan meskipun ada ditempat yg berantakan. Aku juga seorang yg senang belajar, bertualang, tantangan, dan pengalaman baru. Si aktif dan tidak mau berdiam diri, meskipun aslinya senang bermalas malasan juga.
Karena sifatku yg ambivert, aku mencoba bertanya pada beberapa sahabat untuk menilai kepribadian ku. Dan hasilnya bertolak belakang dari satu sahabat dan yg lainnya. Ada yg menilai disaat sisi introvertku yg muncul lalu sebagian lagi menilai saat sisi ekstrovert ku yg muncul.
Tetapi suami bilang, jadilah yg terbaik versimu sendiri. Alhamdulillah.
♥ Ada yg membuatmu unik?
Aku sering kali dikenal karena badanku yg mungil. Banyak teman memanggil ku kecik yg artinya 'kecil' dari bahasa melayu saat aku bekerja di Malaysia. Aku juga seorang pendengar yg baik, banyak teman yg terbukti nyaman curhat padaku meski ini akan jadi tanggungjawab besar buatku karena harus menyimpannya sendiri.
Selain itu ada lagi yg menonjol dariku yaitu raut muka yg judes. Banyak orang yg akhirnya menilai dari kesan pertama itu. Tapi tidak mengapa, karena itu semua adalah ciri khas ku. Dan yg lucunya lagi, selama di Taiwan ini aku lebih sering di kira orang Philipin ataupun Vietnam, ada beberapa yg mengira orang Arab.
♥ Nilai nilai apa yg aku miliki?
Meskipun seorang ambivert yg moody, tidak membuatku lantas seenaknya ikut mood apa yg nempel waktu itu. Aku orang yg senang belajar membuatku punya antusias tinggi terhadap hal apapun yg berkaitan dengan ilmu. Belajar memprioritaskan apa yg harus diprioritaskan, bertanggung jawab atas apa yg aku pilih dan kerjakan, serta belajar terus mengupgrade diri.
♥ Apa yg aku perjuangkan?
Untuk saat ini aku sedang memperjuangkan fitrahku sebagai ibu, istri dan diriku sendiri. 4 tahun berpisah dengan buah hati membuat ilmu parenting ku seolah 0 (nol) jika tanpa praktek.
Lalu home library, aku juga sedang memperjuangkan itu.
♥ Apa kesamaan ku dengan Institut Ibu Profesional?
Kami sama sama sedang berjalan menuju perubahan. Perubahan menjadi pribadi yg lebih baik, lebih berkembang lagi, menjadi agen perubahan, belajar laku berbagi.
IIP adalah wadahnya, lalu aku adalah pelakunya.
Sehingga aku bisa mengaplikasikan apa yg aku pelajari di IIP ini pada keluarga kecilku nanti, sebentar lagi. Dan menjadi keluarga IIP adalah hal yg sangat membanggakan karena sedikit demi sedikit alhamdulillah lebih bisa mengenal dan menggali harta karun yg ada di dalam diri. Semakin paham dengan diri sendiri.
Seperti kata mba Diyah Amalia di akhir diskusi kemarin.
Semakin Bersyukur
Dan
Semakin Bergerak!!
Komentar
Posting Komentar