Aliran Rasa-Ku 2
Aliran Rasa
Alhamdulillah akhirnya bisa mengumpulkan ke 4 permata pada tugas misi kali ini. Meskipun terasa berat sekali saat ingin mengerjakannya. Pasalnya pengerjaan tugas misi setelah liburan usai tidak lagi didukung oleh keadaanku. Kedua kaki nenek sudah tidak ada tenaga, aku makin hari makin ngedrop dan akhirnya bener bener jatuh sakit. Hiks.
Rasanya lelah sekali dan hampir menyerah bahkan untuk sekedar menyetorkan tugas misi 7 kemarin. Tapi alhamdulillah Allah memang maha baik, aku berhasil menuntaskan tugas meski harus submit di jam-jam cinderella hehe. Jam paling akhir dan terakhir.
Sebenernya sudah ijin kesana sini untuk skip tugas misi 7 itu. Tapi berhubung sejak hari kamis kemarin aku diputuskan tidak boleh kerja, jadi waktuku banyak sekali, sangat disayangkan kalau harus melewatkan satu misi. Dan berhubung sudah tidak boleh kerja, akhirnya kepulangan ku ke tanah air dipercepat lagi, alhamdulillah ya Allah.
Oh iya, kalau melihat ke 4 gambar berlian itu jadi teringat dengan sebuah puisi yg ada di drama korea berjudul Itaewon Class.
Aku adalah batu
Cobalah untuk membakar ku
Aku akan bergeming
Karena aku sebuah batu
Coba pukul aku lebih keras
Aku adalah batu yg keras
Coba perangkap aku dalam kegelapan
Aku adalah batu yg bersinar
Dengan sendirinya
Hancur lebur seperti debu
Aku menolak untuk jadi seperti itu
Aku bertahan
Karena aku,
Aku,
Berlian
Dalam drama itu, Jo Yiseo membacakan puisi itu untuk membangkitkan percaya diri sahabat satu team kerjanya bernama Ma Hyuni. Dimana Ma Hyuni sedang berada di titik rendah karena rahasia yg menjadi kelemahannyat terekspos ke media sosial.
Tapi setelah mendengar puisi itu, ia kembali menarik garis bibirnya melengkung keatas. Dengan bangga iapun akhirnya mengakui kebenaran akan kelemahan yg ada pada dirinya. Ia sadar bahwa tak seorangpun berhak menghakimi siapapun atas dasar apapun. Setiap manusia memiliki kelemahan yg bisa dengan mudah menyeret kita dalam keterpurukan, meski begitu jangan pernah lupa bahwa kita memiliki sisi kekuatan yg membuat kita menjadi unik, berbeda, dan itulah ciri khas kita.
Loh loh, kok jadi cerita apa yaa...Em, pada intinya selama menyelami ke 4 misi rasanya sungguh luar biasa. Dari mulai permata ke;
- Permata Amethyst dalam misi Pencarian Makna Ibu Profesional
- Permata Ruby dalam misi Menemukan Core Value IP
- Permata Emerald dalam misi Kekuatan Karakter Moral IP
- Permata Sapphire dalam misi Connecting the Dots
Misi misi kali ini sungguh mengorek jati diri lebih dalam. Pertanyaan pertanyaan yg mengharuskanku mencari sisi terdalam siapa diri ku yg sebenarnya?.
Ah, benar-benar harus merenung lama baru bisa menemukan “oh, ternyata aku seperti ini”. Tapi setelah selesai mengerjakan tiap misi ini, rasanya seperti ada suntikan energi baru. Dimana rasa percaya diri akan keunikan diri makin tinggi. Tidak melulu ngumpet dibalik kelemahan, kekurangan yg sengaja ku pelihara.
Meskipun butuh waktu ekstra untuk melatih itu semua, aku harus tetap mencoba dan mencoba sampai aku terbiasa menerima perubahan baik itu. Perubahan yg membawaku menjadi pribadi yg lebih bermanfaat lagi untuk diriku, keluarga atau mungkin orang sekitar.
Itulah sedikit ceritaku untuk mengalirkan rasa. Tak banyak yg bisa ku bagi karena saat ini aku dalam proses yg biasa disebut karantina karena baru pulang dari luar negri.
Komentar
Posting Komentar