ZONA #1 Hari ke-4
Cukup Rp 5000
Hari ke 4 Komprod sama mas Daffa meskipun tiap hari selalu berkomunikasi. Tapi ya gitu masih belum bisa ng-rem gas emosi, nada tinggi atau teriakan. Huuu menyesal tiap kali gagal ngerem semua itu. Dan alhamdulillah nya setelah belajar komprod di IIP, komunikasi makin efektif yg berdampak dengan berkurang juga drama drama selama berkomunikasi. Maklum lah chemistry kita belum lama ini terjalin lagi.
Nah pagi ini kami berkunjung ke rumah mbah Uti, neneknya Daffa alias ibuku yg jaraknya lumayan jauh sekitar 30 menit naik sepeda motor. Tak lama setelah sampai disana, mas Daffa minta jajan es krim yg ada di Al** ma*t belakang rumah. Memang sih sudah cukup lama juga Daffa tidak beli es krim.
Oke baiklah, sebelum pergi kami berdua berbincang dulu mengenai aturan jajan.
“Daffa mau jajan es krim apa disana?”
“Es krim aja mah”
“Harganya berapa?”
“Yg Rp 5000 an mah, kaya punya Asyifa (anak tetangga).”
“Oke, karena Daffa mau beli yg harganya Rp 5000 an. Mamah cuma bawa uang Rp 5000 aja ya, nanti Daffa boleh pilih es krim apa aja yg penting harganya tidak lebih dari Rp 5000”.
“Siap mah” jawab Daffa dengan wajah sumringahnya
Sesampainya di Al** Ma*t, Daffa segera menuju tempat es krim berada. Ia sempat berfikir untuk menukar dengan jajan lainnya dan bertanya harga tiap jajanan yg terpajang. Dirasa uangnya kurang, Daffa mengurungkan niatnya lalu kembali memilih es krim yg seharga dengan uang yg ia punya.
“Mah, yg ini berapaan?” menunjuk es krim cepukan (mangkok kecil)
“Mamah ngga tau mas, coba tanya ke mas mas kasir itu” menunjuk kasir yg sedang merapihkan barang barang
Daffa menatapku sebentar, lalu memberanikan dirinya untuk bertanya.
“Mas, ini berapaan?” tanyanya ke mas kasir
“Rp 5500 dek”.
Daffa melihat uang yg ada ditangannya lalu menghampiriku.
“Mah, yg ini kurang uangnya” sambil memasang wajah sedih
“Mamah ngga bawa uang loh. Ya udah, Daffa coba cari es krim lain yg harganya Rp 5000 atau kurang.”
“Ini mah” menunjukkan sebungkus es krim tusuk padaku
“Coba Daffa ambil, trus tanya ke mas yg tadi. Kalau harganya pas dengan uang yg Daffa punya, ya udah beli itu aja ya!”
Daffa mengangguk tanda setuju. Lalu berjalan menghampiri meja kasir.
“Mas ini harganya berapa?”
Daffa bertanya sendiri ke meja kasir.
“Rp 5000 dek”
Mendengar jawaban mas kasir Daffa reflek menoleh ke arahku dengan melemparkan senyuman bahagianya. Langsung Ku balas senyumannya dengan satu kata "yeay", yaitu sebuah kata penghargaan atas keberaniannya.
Setelah membayar, kamipun pulang ke rumah Uti. Sepanjang perjalanan kami berkomprod perihal tanggung jawab. Tak lain karena Daffa telah berhasil bertanggungjawab atas apa yg menjadi pilihannya. Juga ku jelaskan bahwa ada pepatah mengatakan bahwa malu bertanya sesat dijalan. Yg artinya, saat Daffa ingin membeli sesuatu baiknya tanyakan dulu harganya, agar tidak melebihi uang yg kita bawa. Dan tidak semua yg Daffa ingini bisa langsung dikabulkan dengan mudah.
Daffa mengangguk angguk sambil bertanya ini itu mendalami topik tanggung jawab yg jadi bahan perbincangan.
Alhamdulillah, komprod pagi tadi berjalan lancar, Daffa pun mengambil es krim yg harganya kurang dari Rp 5000.. Daffa mengerti poin penting tentang tanggung jawab.
#harike_4
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Komentar
Posting Komentar