Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Aliran Rasa-Ku 2

Gambar
Aliran Rasa Alhamdulillah akhirnya bisa mengumpulkan ke 4 permata pada tugas misi kali ini. Meskipun terasa berat sekali saat ingin mengerjakannya. Pasalnya pengerjaan tugas misi setelah liburan usai tidak lagi didukung oleh keadaanku. Kedua kaki nenek sudah tidak ada tenaga, aku makin hari makin ngedrop dan akhirnya bener bener jatuh sakit. Hiks. Rasanya lelah sekali dan hampir menyerah bahkan untuk sekedar  menyetorkan tugas misi 7 kemarin. Tapi alhamdulillah Allah memang maha baik, aku berhasil menuntaskan tugas meski harus submit di jam-jam cinderella hehe. Jam paling akhir dan terakhir.  Sebenernya sudah ijin kesana sini untuk skip tugas misi 7 itu. Tapi berhubung sejak hari kamis kemarin aku diputuskan tidak boleh kerja, jadi waktuku banyak sekali, sangat disayangkan kalau harus melewatkan satu misi. Dan berhubung sudah tidak boleh kerja, akhirnya kepulangan ku ke tanah air dipercepat lagi, alhamdulillah ya Allah. Oh iya, kalau melihat ke 4 gambar berlian itu jadi teringat dengan...

Connecting the Dots

Gambar
Misi 7 Connecting the Dots Sebenernya kemarin sudah ijin untuk skip misi kali ini karena badan drop dan harus lari ke RS. Tapi alhamdulillah hari ini sudah enakan serta bu Bos juga  memutuskan agar aku istirahat beberapa hari tanpa perlu merawat nenek. Kalau sudah begini tandanya waktu pulang kampung semakin dipercepat. Ya, minggu depan, kurang lebih 5 hari lagi. Ahhh, antara sedih dan senang. Sedih karena pulang mendadak belum ada persiapan, terlebih lagi dibarengi badan yg kurang fit. Tapi lalu terhapuskan oleh rasa senang bukan main karena akhirnya waktu yg sempat tertunda datang juga. Bismillahirrahmanirrahim.... Terimakasih bunda Maria Ulfah yg sudah berbagi ilmu dengan membahas tentang Kerangka Berpikir dan Piramida Ibu Profesional.  Setelah melihat lalu mencermati flyer yg telah disediakan, aku merenungi diri ini. Menggali harta karun apa saja sih yg ada di diri ini?. Apa aku sudah mengenali diriku?, apa aku sudah tau seperti apa sebenarnya aku?, mauku, mimpiku, dan tujuanku?. A...

Menemukan Karakter Ibu Profesional

Gambar
Misi 6 Di misi kali ini kayaknya tidak bisa cerita panjang lebar deh. Keadaan memaksaku untuk memperbanyak istirahat dan memulihkan tenaga. Rasanya bahkan sudah malas melirik HP apa lagi kalau harus mengetik berlama lama, ogah sekali karena jari jari dan tanganku yg mulai melemas. Ini karena nenek yg aku rawat kakinya sudah sama sekali tidak ada tenaga, aku tidak sanggup jika harus membopong sendirian, berduapun masih sering kewalahan. Hiks. ********* Setiap orang pasti punya tantangan tersendiri dalam berproses dan menjalani peran dalam kehidupannya. Tidak selalu sama antara satu dan yg lainnya karena kita ini individu yg unik dengan ciri khasnya masing masing. Bicara soal tantangan dalam berproses dan berperan, saat ini aku masih saja berkutat dengan over thingking, kurang PD dan ragu-ragu . Ya, ini semua terbentuk karena trauma di masa kecil yg terbawa sampai aku menikah bahkan punya satu anak saat ini. Aku masih saja terbelenggu dengan inner child yg belum sempat aku selesaik...

Tak Tahu (malu atau diri)

Gambar
Part 4 ( Cerita mba Rahma) Warning 18+ Apa pernah ada seorang teman yg bercerita tentang perkenalannya dengan orang ketiga? Emmm, jarang kan? Masih tentang mba Rahma yg entah sampai kapan jari ini mengetikkan kisahnya. Bukan demi ketenaran, mba Rahma hanya enggan menjawab banyaknya pertanyaan yg mengantri. Satu dijawab, maka akan terbuka sayatan dihatinya. Makin banyak mba Rahma membuka suara, makin sulit pula merekatkan kembali sisa reruntuhan hati yg kian sulit diraih. Dengan tulisan ini, mba Rahma tidak perlu membuang banyak sisa tenaganya karena pertanyaan takkan pernah habis sebelum ini selesai. Ah tidak juga, pasti akan datang pertanyaan lain lagi. Kenapa, kok bisa, gimana sih, kapan dan sederet kata tanya yg tidak akan pernah habis untuk memuaskan  hasrat keingintahuan mereka.  Sudah sudah, mari membuka cerita. Sekitar enam hari lalu saat mba Rahma masih bisa berfikir dengan kepala dingin, dirinya mencoba menyapa Ita. Sang orang ketiga yg sejak awal menusuk nya bersama mas Danu....

Hey Kamu

Gambar
hey kamu, Apa kabar? Emm, Entah panggilan apa yg pantas untukmu? Seseorang yg istimewa Merayap masuk tanpa rasa dosa Puaskah dengan tameng ditubuhmu itu? Kau andalkan Hanya demi sebuah perhatian Bukankah sebelumnya Ingin kau buang saja Agar rahasia busuk tak tercium baunya Ku akui, Aku pernah memberi pecut padanya Agar mempersunting seseorang dan menjadikannya temanku Tapi bukan ini yg kuharapkan Diam-diam kalian bersembunyi dibalik selimut putih Merahasiakan yg bukan haknya Hingga sikecil hadir dan mengungkap semuanya. Kau tau, Tuhan lebih pintar dari dugaanmu Tuhan lebih sayang dengan benih  yg kau hidupkan Namun tak kau inginkan Kejam... Demi kesenangan Ia tega kau pertaruhkan Aku tau, Dalam tubuh yg belum terbentuk itu Mengalir darah yg sama dengan Putri ku Tapi bukan berarti Kau bisa seenaknya mengacaukan hidupku Jangan kau pikir Aku akan lemah hanya karna Kau pernah memilikinya Aku mencoba bermurah hati Karena ada jantung lain yg berdetak di rahimmu Jangan harap Kau bisa menginja...

Sebuah Pengakuan

Gambar
Part 3 ( cerita mba Rahma) Adalah Sebuah Pengakuan Meski tak banyak orang  yg mau menggenggamnya   Mengakui sebuah kesalahan  Suatu hal yg butuh keberanian besar Ia memang tak kan pernah bisa  merubah kenyataan tapi setidaknya Ia bisa sedikit memperbaiki keadaan Sedikit meredam api yg membakar Ia jelas tak bisa dibenarkan Tapi saat kebenaran tentang kesalahan terucap lewat bibirnya sendiri Itu lebih dari cukup Jika harus mendengar dari lidah yg lain ••••••••••••••••••••••••••••• Intermezzo Apa yg akan kalian lakukan saat pacar, tunangan, atau suami mengakui bahwa ia telah berselingkuh? Kalau aku? Entahlah aku juga bingung harus apa? Sepertinya aku akan ngomel-ngomel panjang  lebar lebih dulu sebagai alasan menyalurkan emosi.  ****** Beberapa hari lalu mba Rahma menjembreng beberapa potong foto dan vidio di ruang obrolan kami. “ Dek, Mas minta maaf, maaf, maaf ya. Mas siap nanggung semua resikonya” “Soal apa sih?” mba Rahma kebingungan “ Mas mau ngomong jujur, tapi semoga Adek baik-baik...

Benang Kusut

Gambar
Part 2 ( Cerita mba Rahma ) Setelah tulisan pertama rilis kemaren, mba Rahma membombardir ku dengan setumpuk screenshot obrolan dengan calon madu-nya. Em, baiknya dipanggil calon madu atau orang ke-3 ya? Apa pelakor aja?. Eh. Gara-gara saking geregetan, inginku kruwes kruwes dan tapuk tapuk lambenya mba pelakor itu. Tapi apalah aku yg cuma pemirsa ini, akhirnya dengan senang hati ku turuti saran dari mba Rahma untuk tetap mengamankan hp ku. Pasalnya takkan ada give away atau sejenisnya dari tulbung (tulisan bersambung)  ini. Hahaha ( engga ngarep kok mba tapi kalau dikasih ngga akan nolak hehe .) Sebenernya aku seneng aja sih dapet ide dadakan gini, buanyak pula. Meskipun tiap kali baca selalu menemukan sesuatu yg bikin gedek, dongkol bin auto bilang ihhh. Ya, kami memang bukan teman yg deket banget, bahkan belum pernah ketemu sekalipun. Tapi, kami teman yg cukup dekat kok untuk berbagi banyak hal dan saat di Indonesia Raya nanti rumah kami juga tidak terlalu jauh untuk sebuah jarak y...