Menanam Ketumbar
Hai hai, apa kabar ? 😊
Saya mau berbagi tips nih, lagi lagi seputar yg saya lakukan di Taiwan.
”Ketumbar adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer. Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm. Ketumbar mempunyai aroma yang khas”. Wikipedia
Nama ilmiah : Coriandrum sativum
Kali ini, saya mau berbagi tips tentang ketumbar. Ketumbar adalah salah satu rempah-rempah khas Indonesia yg sering ada di dapur kita. Tentunya kalian sudah paham kan yg mana ketumbar?, Apa masih sering keliru antara ketumbar dan merica? Hehe 😁. Untuk lebih mudahnya, ketumbar berwarna agak kekuningan dan mudah di pecahkan, kalau merica lebih putih/hitam dan lebih keras.
Berbagai macam olahan makanan Indonesia juga sering menggunakan ketumbar, misalnya semur, goreng tempe, bumbu ikan, dan masakan lainnya. Tetapi selama di Taiwan ini, saya belum pernah menemukan masakan yg menggunakan rempah ketumbar. Jika pun ada ketumbar di Taiwan, biasanya bisa di temukan di toko Indonesia. Sebenarnya sih ada ketumbar di Taiwan, tapi mereka lebih suka mengkonsumsi daunnya untuk penyedap dan memperkuat cita rasa. Contohnya, untuk campuran tumis bihun, misua (sup mie kecil khas Taiwan), tumis terong, sup dan lain lain, dengan cara memotong kecil kecil/ di cincang lalu ditaburkan pada olahan makanan.
Siang chai itu lah bahasa mandarin nya, siang yg berarti wangi/berbau, chai artinya sayur. Ya... Daun ketumbar memang memiliki wangi yg khas seperti halnya daun seledri.
Nah ngomongin soal ketumbar, sekitar tanggal 23 Maret lalu bu Boss membawa beberapa biji ketumbar menyuruh ku untuk menanamnya. Kami sempat eyel eyelan sebentar,
Bu boss : " Ati, ini aku bawa biji dikasih orang kantor, kamu tanam ya.. Nanti tumbuhnya jadi siang chai."
Saya : " laah bu, ini mah di Indonesia banyak, beli aja di toko indo"
Bu boss : " ah masa sih, beda mungkin ah. Ini tumbuhnya siang chai. Kalau di Indonesia emang ada?"
Saya : " ya banyak, tapi kami seringnya pake biji buat bumbu memasak"
Bu boss : " ohhh, yowes lah tanem aja "
Saya : " siyaaaap lah" sambil mesem
Berikut ini cara saya menanam biji ketumbar. Sebenarnya simpel aja kok, seperti menanam biji cabe. Dan ini juga perdana saya menanam biji ketumbar. Simak gambar berikut ya...
Gambar diatas adalah biji ketumbar yg dilembabkan. Caranya ;
- Siapkan wadah yg bisa menampung air
- Alasi wadah dengan tisu (minimal 2 lembar tisu lalu dilipat lagi). Lalu tuang sedikit air agar tisu basah, jangan terlalu banyak air cukup lembab saja.
- Letakkan tisu yg sudah dibasahi di atas biji ketumbar
- Bagian atas wadah tutup dengan plastik
- Simpan di tempat yg sedikit gelap (mempercepat proses tumbuhnya akar)
Tunggu beberapa hari hingga terlihat bakal akar. Jika sudah terlihat, lalu pindahkan biji ke wadah persemaian, atau bisa ditanam langsung di tanah pekarangan tanpa pot.
Setelah ini, saya tinggal ke Rumah Sakit karena harus merawat nenek. Fakta yg saya temukan, ternyata setiap satu biji ketumbar akan tumbuh menjadi dua tunas.
Dan sore ini,
Saya menganggap misi saya kali ini berhasil “menanam biji ketumbar ”. Sepulang dari Taiwan, insyaallah saya ingin memiliki kebun mini dibelakang rumah. Mempraktekkan apa yg sudah saya pelajari selama ini disini, baik tentang cocok tanam, olah sampah, dan olah makanan makanan.
Selain proses menanam, saya juga mau berbagi sedikit manfaat dari daun ketumbar, yaitu
- Anti Jamur
- Detox Racun
- Mengurangi Kecemasan
- mengurangi Kadar Gula Darah
- Mencegah Kangker
- Mendukung Kesehatan Jantung
- Cegah Infeksi Saluran Kemih
- Atasi gangguan pencernaan
- Cegah keracunan makanan
- Atasi Iritasi Kulit
- Kaya vitamin
- Mengandung mangan
Atau bisa klik link berikut
Selamat mencoba menanam gengs 😍😍😍
Semoga berhasil.
-heffi Novayanti
@umaHappy
Komentar
Posting Komentar