Lelaki kecilku ( mas Daffa )
Malam ini, saat vidio call rutinan kami ( saya, suami, dan Daffa nak bujang kami), mas Daffa ngga mau ngomong. Dia lagi asyik nyanyi sama SmartHafiz nya (mainan edukasi), sampai enggan menjawab segala pertanyaan kami. Lagu yg mas Daffa nyanyikan adalah lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sudah dirayu gimanapun tetap ngga mau ngobrol, dia malah sembunyi di tempat gelap biar ngga kelihatan di layar ponsel. Namanya juga LDR sama anak, pasti yg di ridukan ya liat canda tawa, dan dengerin cerita kesehariannya 😍.
Lalu si ayah punya akal, ayah pamer foto pulpen karakter yg mas Daffa pesen waktu itu dengan mengirimnya ke whatsapp tantenya (adikku). Tanpa menunggu lama hp ku sudah ada satu panggilan masuk 📲 Daffa. Dan mulailah perbincangan kami, hehe
Daffa : "Assalamualaikum, mamah..." suara lantang nya yg sedikit serak
Aku : " Waalaikumsalam, kenapa mas?, katanya tadi ngga mau ngomong?" ledekku
Daffa : " Mah, telfon Ayah, sambungin ke ayah ya, sekarang ya mah..." pintanya
Aku : " iya, iya... Bentar yaa..."
Setelah kami bertiga terhubung, mulailah si mas Daffa berbicara banyak. Kami, orang tua yg merindukan cerianya, langsung terobati kegalauan nya karena harus ngikutin mood anak. Pernah sekali mas Daffa negur kami,
" Kalau Daffa lagi ngga mau ngomong, ya jangan di paksa".
Deg, langsung hati ini tersentak, ternyata ada waktu-waktu tertentu dimana ia sedang enggan berbicara meski sebenarnya ia tetap mendengarkan. Semenjak hari itu, saat mas Daffa enggan bicara, aku dan suami ngga pernah lagi merayunya bicara sekalipun rindu ini tak terbedung.
Malam ini, mas Daffa bahas tentang pulpen yg fotonya dikirim ke tantenya. Entah ada angin apa, mas Daffa minggu lalu punya banyak permintaan ke ayahnya dan mamahnya. Ke ayah minta dibelikan pulpen karakter yg bisa menyala, pensil, penghapus, rautan, dan dompet. Ke mamah, minta dibeliin baju, sendal, jaket dan coklat, nanti pas waktunya aku pulang. Ia iri sama tante dan embahnya karena di dalam paketan yg ku kirim dari Taiwan, ngga ada baju buat Daffa, sedangkan tante dan embahnya ada hehe. (Waktu itu Daffa ditawarin ngga mau soalnya, jadi ngga beli)
Mas Daffa kembali menagih janji, ia mulai menghitung hari (Ingatannya masih kuat).
Daffa : " Yah, sekarang kan hari minggu, kok pulpennya Daffa belum dateng, Tante Ela udah pulang belum sih?"
Ayah : " Sabar ya mas, pulpen nya belum dikirim. Minggu depan nyampe ya, ditungguin aja jangan diitungin harinya 😁. Tante Ela (adik suami) ngga bisa kerumah embah, tante Ela kan lagi hamil" jelasnya
Daffa : " Ya udah deh" jawabnya dengan ekspresi cemberut
Ayah : "Oh iya, ayah juga pesen buku tulis, buku gambar, alat hitung"
Daffa segera memotong pembicaraan ayahnya,
Daffa : " Yah, beliin tas ya, yg gambar spiderman kalau ngga Boboy boy, kalau ngga ada ya udah. Tasnya Daffa udah kecil, sekolah pakai tas tempat Qur'an itu loh... (tas MMKids) " dengan lantangnya
Ayah : " oh, iya iya... Nanti ya, cari dulu... Daffa jangan ngitungin hari terus. Ntar kalau lama gimana?. Yg sabar ntar juga dateng tas nya."
"Daffa pengen baju lebaran ngga?" imbuh ayah
Daffa : " ngga usah, baju koko nya daffa masih yah. Beli pulpen itu aja ya... minggu depan sampai rumah embah kan?"
Kami tertawa hahaha, kemudian melanjutkan percakapan lainnya dan mengakhirinya setelah mas Daffa bilang udahan ngobrolnya. Tapi belum sempat kuletakkan hp di meja, tetiba ada pesan suara masuk. Ternyata dari mas Daffa 😁.
Isinya;
Daffa : "Mah, tadi pas ayah selesai ngomong, mamah ngomong apa?"
Memang tadi malem aku banyakan diem, sesekali nimpalin mereka ngobrol (ayah anak). Suaraku juga lirih karena nenek yg ku rawat sudah tidur, jadi mungkin ngga kedengeran. Tapi ternyata mas Daffa ngedengerin 😍.
Aku : "Oh...., tadi mamah ngomong, pulpen yg warna pink Daffa mau apa ngga?"
Daffa : " Daffa ngga mau mah, itu kan warna cewe, ya buay cewe, Daffa kan cowo mah, belinya ya yg buat cowo, masa warna pink?
Aku : " yg hello kitty mau ngga?"
Daffa : " Mau, yg penting bukan pink"
Aku : " oke oke deh"
...Selesai...
Tergelak aku mendengarkan audionya 😆. Suaranya lantang sambil protes.
Fakta baru dari mas Daffa,
"Fitrahnya sebagai anak lelaki sudah mulai tumbuh".
Lalu apa kabar aku yg belum sempat menikmati masa pertumbuhannya ini ? 🙄, bisa-bisa ngga kebagian waktu. Keburu dia udah malu untuk di peluk cium 😁. Ahhhh, udah ngga sabar pengen pulang, semoga wabah covid-19 segera berlalu. Aamiin
Bukan maksud memanjakan anak dengan menuruti apa yg ia minta. Selama itu adalah kebutuhan, dan bisa dipergunakan, ngga ada salahnya bagiku. Tapi untuk sekedar mainan, akan dipikir pikir dulu sekalipun akhirnya embahnya tetep ngebeliin juga. Inilah ngga enaknya LDR an sama anak, ngga bisa ikut ambil bagian besar dalam mendidik dan membersamai. Tapi kudu tetap semangat 💪🏻💪🏻, bentar lagi mudik, 😍😍
-heffi novayanti
Komentar
Posting Komentar