Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

ZONA #1 Hari ke-13

Gambar
“ Aku sedih Maaah” Tantangan komprod hari ke-13. Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Diatas adalah foto yg diambil saat mereka berkumpul, bermain bersama. Meskipun tidak kumpul semua saudara, setidaknya mengobati kerinduan aka saudara yg jauh disana. Jakarta. Karena Jakarta akan PSBB lagi, Emba memutuskan untuk segera berangkat ke Jakarta lagi untuk menghindari proses yg rumit. Tak ada se siapapun yg menyukai perpisahan sekalipun akan bertemu lagi. Begitupun anak anak khususnya Daffa. Ketika siangnya dipamitin mau pulang, Daffa masih fine fine dan ceria seperti biasa. Tapi tiba saatnya detik detik keberangkatan, Daffa berubah 180 derajat. Sepulang ngaji ba'da maghrib, kuajak Daffa kerumah embahnya untuk menyalami saudara yg akan pulang ke Jakarta. Awalnya ia girang sekali tapi sesampainya, Daffa enggan turun dari motor. Mau turun tapi menyembunyikan wajahnya di punggung ku. Ku ajak duduk, dia malh menutupi kepalanya dengan jilbabku serta memelukku erat. Yah, namanya juga an...

ZONA #1 Hari ke-12

Gambar
Berbagi Tantangan hari ke 12 kali ini adalah dengan tema berbagi dimana Daffa masih mempunyai sifat yg hanya mau berbagi dengan anak anak yg ia sukai. Dan lagi lagi aku kecolongan jam setoran karena ngelonin anak. Tiap kebangun udah jam 12.00 lewat banyak *hiks jadi nge-rapel terus. Oke tak mengapa karena setidaknya aku masih mau mengejar kekurangan ku sekalipun tidak konsisten setoran per hari. Seminggu ini sibuk dan lelah sekali rasanya. Kakak pulang kampung, Bapak lagi ngga enak badan ditambah ngurusin anak yg lagi asyik asyiknya mengeksplorasi dunia. Wuah malemnya tiap ketemu bantal kaya dikasih obat tidur. Haha. Kembali ke tema. Dua anak dengan usia berbeda bertemu. Daffa 6 tahun, Zikri sekitar 4 tahunan. Zikri adalah anak dari kakak perempuan suamiku, jadi nyebutnya sepupu (kan?). “ Mah, mah, Daffa mau belajar menulis ya” “Aku juga mau nulis juga” sahut Z ikri Daaan mereka berebut spidol dan papan tulis. Daffa enggan berbagi, Zikri pun ngga mau kalah. “ Loh loh, ngga boleh rebut...

ZONA #1 Hari_11

Gambar
Jajan sehari Rp 5000 Tantangan hari ke- 11.. “ Mah, minta uang” “Mau buat apa mas?” “Mau jajan mah yg itu” sambil menunjuk ke arah jajan yg bergelantungan “ Oke , tapi mulai sekarang Daffa jajan ngga boleh lebih dari Rp 5000 ya” “ Haaaa, dikit amat mah Daffa jajannya” Lalu ku ceritakan masa kecilku dulu yg uang saku sekolah hanya Rp 1000. Meskipun saat ini sudah berbeda zaman dan generasi, setidaknya nilai hemat masih ingin ku tanamkan ke anak.  “ Kalau dirumah jajan Rp 3000, di sekolah TPQ Rp 2000. Nanti misal uangnya lebih, sehari Daffa jajan ngga sampai Rp 5000 uangnya dimasukkin celengan ya mas” aku lanjut menjelaskan “ Ya, ya, ya, ntar kalau celengannya udah penuh mau buat beli mainan nya Daffa ya mah” “Oke oke siap boss” Selesai sampai disini pembicaraan kami, alhamdulillah Daffa paham. Obrolan seperti ini hampir tiap hari ku sampaikan. Karena terkadang Daffa ingin jajan yg sekali jajan lebih dari Rp 5000.    Rencana esok tetap belajar konsisten komprod dengan Daffa dalam pembent...

ZONA #1 Hari ke-10

Gambar
Mandiri Tantangan ke 10 ini aku sendirian di rumah, suami jauh dan time nya kerja, anak masih dirumah Utinya. Dan lagi lagi ya Allah, aku ketiduran lagi karena malemnya ngelonin nak lanang yg baru ku jemput pas sore nya. Mata ini susah sekali kalau harus kompromi sama hp dimalam hari.  Nah, tantangan kali ini aku berkomunikasi produktif pada diri sendiri.  Hari kamis kemarin orang tua kesini nengokin cucu sambil bawa berkat hasil kenduri. Sibapak bersibuk sibuk ria dengan kran air kamar mandi yg sedari 2 minggu bocor terus walhasil kamar belakang yg belum di kramik kena air rembesan dan basah lantainya. Ini sih berkat aduanku ke bapak hehe, maklum bapak kan tukang jadi pasti tau cara memperbaikinya. Tapi nyatanya nihil, bapak menyerah kekurangan waktu karena harus bekerja. Ditinggal lah kran dengan air yg mancur ke bak, sesekali menetes deras ke tembok. Saat kulihat meteran PAM, angka masih terus berjalan naik meski tanpa pemakaian. “ Wah, ngga bisa dibiarkan nih ” ujarku Akhirnya deng...

ZONA #1 Hari ke-9

Gambar
Ngobrolin Usaha Ini adalah kali pertamanya aku komprod sama suami selama tantangan zona #1 belangsung. Karena kebetulat Daffa sedang nginep di rumah Uti nya, jadilah bertelefon ria dengan pak suami. Tuuut tuuut tuuut “ Assalamu'alaikum halo ” terdengar suara dari seberang sana. Iya, kami ngobrol selalu via telefon, vidio call. Kami belum bisa bersua secara nyata. Hiks. Sedih sekali tapi ini kebiasaan yg ingin sekali segera ku tamatkan. “ Wa'alaikumussalam yah” Kami bercerita ini itu sampai saatnya aku ingin membahas soal usaha kecil kecilan yg sedang ku jalankan. Jualan. Jualan apa saja. Suami memang sudah tahu sejak dulu kalau aku minat di bidang perdagangan. Cuma karena memang moda yg harus dibagi bagi, kami belum di mampu kan untuk membuka kios sendiri. Saat Komprod semalam, aku meminta ijin untuk memakai uang sejumlah sekian untuk modal berdagang. Menjelaskan bla bla bla nya, dipakai untuk apa aja, ambil stok dari mana, menceritakan tempat stok barangnya dimana dan punya si...

ZONA #1 Hari ke-8

Gambar
Berkreasi Tantangan ke-8. Semalam, kami (aku dan Daffa) membuat kreasi bermain sambil belajar dari kertas warna yg ku beli waktu itu. Seperti biasa Daffa selalu antusias Alhamdulillah. Nah kali ini aku meminta tolong padanya untuk menuliskan huruf pada kolom kolom yg telah ku buat. “ Mamah lagi bikin apa mah?, buat Daffa ya?” “ Iya mas, mamah mau bikin kartu bermain huruf. Mas Daffa mau bantuin mamah ngga?” “Mau mau mau, bantuin apa mah?” Alhamdulillah antusiasnya masyaallah. “Oke, Daffa tolong tulisin ini ke mamah ya, nulis huruf A sampai Z” “Siap mah” Nah, kegiatan ini nih yg akhirnya membuatku lupa untuk mengirim setoran tantangan ke 7 karena ketiduran. Baik lanjut, Setelah selesai menuliskan huruf, kemudian kami lanjut menempel selotip agar kartu hurufnya lebih tahan lama. Dan taraaa, sudah jadi deh. Langsung juga eksekusi bermain huruf untuk disusun kata kemarin malam. Nah, berhubung semalam belum selesai semua, kami melanjutkan lagi di pagi hari tadi. Kami juga menambahkan kartu ...

ZONA #1 Hari ke-7

Gambar
Waktu Bermainku Tantangan kali ini aku telat banget setor nya hehe. Entah lah dua hari ini sibuk sekali rasanya, meski terlihat tidak sesibuk itu. Baiklah,  Kegiatan kemarin ada yg berbeda rupanya. Daffa berhasil mengelola waktu bermainnya di luar rumah. Setelah sebelum nya gagal terus saat komprod, akhirnya kemarin berhasil juga meskipun dengan penegasan yg lebih jelas. “ Mah, Daffa main ya?” “Mau main ke rumah siapa mas?” “Nelis mah” “Oke. Daffa boleh main asal ingat waktu ya. Sebentar aja, soalnya Daffa juga mau bobo siang” “Kalau lama gimana mah?” “Kalau Daffa mainnya sampai lewat bedug dzuhur, mamah tinggal tidur duluan” “Ya, oke boss. Daffa main dulu ya mah”  Daffa lalu berlalu dengan langkah secepat kilat nya.  Jarum jam terus berputar, dag dig dug juga hati ini menantinya pulang. Dan, “bluk bluk bluk” langkah kakinya mulai menggema di telingaku. Alhamdulillah ia berhasil mengerti apa yg aku maksudkan. “ Maaah, Daffa pulang. Daffa pinter kan ya mah mainnya sebentar aja” “Iya don...

ZONA #1 Hari ke-6

Gambar
Aku Bisa Sendiri Tantangan hari ke 6 kali ini sebenarnya efek dari komprod di hari sebelumnya. Tapi hampir tiap hari selalu di obrolin sampe pada akhirnya Daffa beneran mau karena keinginan sendiri. Apa itu? Sholat sendiri di Rumah Kebetulan sudah satu minggu ini aku lagi berhalangan untuk sholat. Dan Daffa mengikuti libur sholat. “ Daffa, sholat dulu mas” “ Yuk mah” dengan semangat menggandeng tanganku ke tempat wudhu di rumah “ Mamah lagi ngga sholat mas, Daffa sholat sendiri ya mamah tungguin”  bujukku “Emoooh (ngga mau), Daffa juga libur lah sholatnya”  “Loh loh, anak cowok itu ngga ada liburnya loh” “Ya biarin, pokoknya sama mamah. Kalau ngga ya aku ikut libur” jawabnya sambil cemberut. Baiklah beberapa hari kemarin gagal terus komprod nya. Sampai akhirnya aku punya ide biar Daffa mau sholat dengan sendirinya.p Aku dan Daffa sepakat membuat challenge untuk diri kami masing masing. Dan ini malah efeknya luar biasa sekali. Tiap malam kami mengevaluasi diri, lalu memberi bintang peng...

ZONA#1 Hari ke-5

Gambar
Aku (Daffa) Bisa Mengerti Pagi tadi, hari senin adalah jadwal Daffa berangkat sekolah. Lebih tepatnya sih belajar berkelompok di rumah Bunda (pengajar di sekolah Daffa) karena memang aturan di kampung kami seperti itu. Kebetulan hari ini juga bertepatan dengan jadwal mengambil obat embah kakungnya Daffa. Dan terjadilah percakapan serius diantara kami, aku dan Daffa. Pasalnya sejak Daffa tinggal berdua denganku, ia selalu menempel kemanapun aku pergi kecuali bermain. Tidak bisa ditinggal meskipun dengan Embahnya. Luar biasa hebatnya nak ganangku ini. hehe Obrolan kami sebelum berangkat sekolah. “ Mas, nanti pas Daffa sekolah mamah ke puskesmas ya ambil obatnya embah” rayuku “ Ngga mau, ngga mau mamah” bibirnya mulai keriting tanda jurus pamungkasnga sedang diujung tanduk “ Mamah cuma sebentar aja mas, Daffa sekolah mamah berangkat trus ambil obat langsung pulang deh” aku coba menjelaskan “ Trus Daffa dijemput siapa nanti kalau mamah belum pulang?" “Kan ada tante, ntar mamah bilang ...

ZONA #1 Hari ke-4

Gambar
Cukup Rp 5000 Hari ke 4 Komprod sama mas Daffa meskipun tiap hari selalu berkomunikasi. Tapi ya gitu masih belum bisa ng-rem gas emosi, nada tinggi atau teriakan. Huuu menyesal tiap kali gagal ngerem semua itu. Dan alhamdulillah nya setelah belajar komprod di IIP, komunikasi makin efektif yg berdampak dengan berkurang juga drama drama selama berkomunikasi. Maklum lah chemistry kita belum lama ini terjalin lagi. Nah pagi ini kami berkunjung ke rumah mbah Uti, neneknya Daffa alias ibuku yg jaraknya lumayan jauh sekitar 30 menit naik sepeda motor. Tak lama setelah sampai disana, mas Daffa minta jajan es krim yg ada di Al** ma*t belakang rumah. Memang sih sudah cukup lama juga Daffa tidak beli es krim. Oke baiklah, sebelum pergi kami berdua berbincang dulu mengenai aturan jajan. “ Daffa mau jajan es krim apa disana?” “Es krim aja mah” “Harganya berapa?” “Yg Rp 5000 an mah, kaya punya Asyifa (anak tetangga).” “Oke, karena Daffa mau beli yg harganya Rp 5000 an. Mamah cuma bawa uang Rp 5000 a...

ZONA #1 Hari ke-3

Gambar
“Saat Aku (Daffa) terluka” Pagi tadi saat aku sedang bersibuk ria menyibakkan kain basah ke hanger, terdengar pintu dibuka lalu langkah kaki yg terburu buru menghampiriku. Oh, ternyata nak ganang ku pulang dari bermain.  “Udah pulang dek (belum konsisten manggil mas, masih nunggu acc dari empunya)?” sambil terus mengerjai kain yg menumpuk di ember. Tapi aneh sekali, tumben tumbenan dia bergeming di depan pintu belakang yg jaraknya kurang dari dua meter dariku. Ku lirik, wajahnya cemberut, matanya memerah lalu tangannya mengangkat sebelah celananya. Ah, rupanya lututnya tergores. Setelah berdiam sekitar satu menitan, Daffa akhirnya membuka suara. “ Mah, lihat ” sambil menunjukkan lututnya “ Lututku lecet, tadi jatuh ” Bibirnya mulai mengkerut kebawah yg segera disusul hujan daerah mengaliri pipi gembul itu. Hehe. Aku coba menanggapi dengan tenang. “ Loh, Daffa jatuh?, dimana?” “ Iya, di rumah Ikbal tadi ” Daffa mulai bercerita disertai tangisan yg tak kunjung reda. Dan ternyata Daffa ja...

ZONA #1 Hari ke-2

Gambar
“Membantu Mamah Memasak” Hari ini sih rencananya mau praktek obrolan tadi malam dengan mas Daffa tentang Jam bermain di luar rumah.  Tapi berhubung dari semalem hujan dan reda udah agak siangan, jadilah kita ganti  tema obrolannya. Pagi tadi setelah sholat subuh berdua, kami membuka kulkas coba untuk mencari sisa sayur yg tersimpan. Tapi nyatanya nihil, hanya ada cabai, agar agar buatan Daffa dan daging ayam. Memang satu minggu ini aku tidak sempat kepasar, tidak menyempatkan diri lebih tepatnya. Ada kesibukan lain yg membuatku enggan menilik pasar. Akhirnya kami memutuskan untuk membuat ayam geprek ala ala mamah Daffa, hehe. Mulailah aksi kami, membumbui ayam dan menyiap kan bumbu sambal untuk menggeprek.  Karena Daffa antusias dan selalu antusias dengan banyak hal. Maka kesempatan untukku sekalian mengenalkan bumbu dan cara membuatnya. Kegiatan ini juga bukan kali pertama Daffa ikut terjun ke dunia perdapuran. Rasanya selama bersamaku selama dua bulan ini memang selalu ikut nimbrung...

ZONA #1 Hari ke-1

Gambar
Belajar Membuat Pilihan Sendiri Alhamdulillah wa syukurillah , hari ini adalah hari pertama untuk memulai tantangan lagi setelah disuruh libur satu bulan kemarin. Tantangan kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Dimana aku diharuskan berkomunikasi yg efektif  baik pada diri sendiri, pasangan, anak dan keluarga. Tapi beruntungnya karena aku sudah dihadapkan pada realita untuk membersamai putraku, Daffa 5,11 tahun. Aku si mantan anak rantau ini memulai hidup baru lagi, hanya berdua dengan mas Daffa. Lalu  Suami ?, hmm masih merantau. #Hiks Tidak mudah rasanya melanjutkan membersamai anak yang mana telah aku tinggalkan selama 4 tahun terakhir. Meski kenyataannya tidak se- drama itu saat pertama kali bertemu setelah berpuluh-puluh bulan purnama hanya mendengar suara dan menatapku di layar handphone. Alhamdulillah bonding- ku selama ini tidak sia-sia. Walau begitu, aku tetap harus mengimbangi kebiasaan dan sifat yang belum aku ketahui secara real nya. Ada beberapa sifat mas Daffa yg ...