Postingan

Semua Aku Dirayakan

Semua Aku Dirayakan By : Nadin Amizah “Terima kasih, ” katanya semua aku dirayakan “Jangan menangis, ” ku dibuai sampai tenang Diciumnya api marahku Ternyata kacau bisa luluh “Jangan menangis” Biar tenang ku dibuai Jika malam datang dan takut menyerang Kau genggam apa yang kuragukan Tiada yang bilang badainya kan reda Berhadapan dengan cahaya yang kerap membutakan Tiada yang bilang jawaban kan datang Jauh dari seram yang selama ini telah kubayangkan Semua aku dirayakan Hati ku seberat dunia Semua bentuknya kau rayakan Menangis pun kau penuh tenang ku dibuai Huhuhu.... 😭 Dengerin lagu ini sambil nyari-nyari kenangan digaleri langsung mewek kaya pas dengerin lagu " bertaut". Bukan ingin ikutan yg lagi trend karena lagu ini, apalagi ingin jadi pemenang dengan "semua aku dirayakan". Lebih dari itu, lagu ini punya makna yg deep banget buat aku pribadi. Yaaa, dimana kebanyakan trend yg muncul ditiktok tuh menceritakan betapa bahagianya karena disetiap momennya selalu ada...

Sempat Dikira ini itu

Gambar
Pelit ?? Mata duitan ?? Itu duluuuuu, saat orang-orang belum tau yang sebenarnya. Dan sekarang mungkin mereka berubah menjadi iba kepadaku...  its okey . Setelah masa tantrum versi dewasaku mulai berlalu, kesehatan mulai pulih, pikiran mulai tertata lagi, akhirnya aku mengambil keputusan yang resikonya sangat besar kedepannya. Pengajuan PERCERAIAN. Bukan hal mudah untuk mengambil keputusan ini, banyak pertimbangan, masukan dan memikirkan resiko dari semua itu. Bukan semata-mata menuruti ego sendiri. Keputusan ini aku ambil karena sudah terlalu lama menunggu itikad baik dari mereka, baik itu dari suami (waktu itu) dan juga dari mertua. Pihak mertua sama sekali tidak mencariku sejak setelah pergi dari rumah, begitu pun ayahnya anak. Hanya sekali konfirmasi ke Bapakku dan dianggap semua baik-baik saja. Terlebih saat aku meminta ijin untuk berangkat lagi ke Taiwan, ayahnya anak malah mengancam akan menuntut PT jika bisa memberangkatkanku. Sedangkan hidup harus terus berjalan, dia tidak me...

Tantrum di Usia 30th?

Gambar
Usia 30th kok TANTRUM?? Hellooo... Diusiaku yg ke 30th masih tantrum? ngeri ngga tuh? Ngeri banget lah yaa... Jadi sebenernya tuh bener tantrum apa deperesi yaaa? entahlah. Begini, Sebelum negara api menyerang, aku tuh lebih dulu dilanda gelisah, overthingking, dan pikiran yg sesak sehingga membuatku tantrum. Tantrum?, tantrum tuh ngga cuma menyerang anak-anak aja loh, orang dewasa pun bisa tantrum. Dan menyesalnya tantrumku itu dilampiaskan ke anak. Anak yg jadi sasaran pengeluaran emosi, anak  yg jadi teman curhat, anak yg ngerawat saat aku sakit, anak yg jadi temanku melalui 24 jam seminggu. Diluar rumah aku memang bisa profesional,  ngajar, jualan, kuliah, yaaaah biasa aja kaya ngga terjadi apa-apa. Tapi kalau sudah di rumah, rasanya panas. Kepala penuh, mikirin belum makan, mau makan apa, uang air, listrik, kuliah, tugas sekolah, tugas kuliah, les, tugas ibu rumah tangga, bahkan mau me time aja rasanya ngga bisa. Alhasil me time ku jadi we time, ngapa-ngapain berdua. Apa-apa be...

Aku dan Jerawat part 2

Gambar
Aku dan Jerawat part 2 Jerawat? iiiih ngga banget kan yaa? Tapi ini adalah tantangan besar buatku Setelah waktu itu  aku tulis soal jerawat yang sering mampir di muka  cantik ku (semua wanita cantik loh yaa). Kali ini aku mau bercerita perjalanan per- acne- an terparah yang pernah aku alami. Dan berharap jangan pernah terjadi lagi. Maret 2022 Ini adalah foto sebelum negara api menyerang, baru korek api yang menyala. Jerawat tetap  ada karena memang hormonku sebelum haid selalu ngajakin jerawat mampir, but its ok  lah yaaa. masih  bisa diatasi. Juli 2022 Negara api sudah menyerang, dan mukaku jadi salah satu korbannya. Ini sengaja pakai efek IG biar  merah-meranya lebih terlihat MENGERIKAN bukan?.  Aku saja sampai malu, dan ngga PD keluar rumah, dan selalu pakai masker. Whats wrong kok bisa separah ini? Gimana bisa ngga separah ini coba?, pikiran kacau, stress, hati hancur, makan ngga teratur, tantrum, kecewa, emosi  dan semua  rasa jadi satu karena sebuah kisah dimana aku yang jadi per...

BOOMERANG _Tulisanku menjadi Kisahku

Gambar
Tulisan yang  jadi BOOMERANG  Januari 2022 adalah  terahir kalinya ku sentuh ruang ini. yaaaa, tentu  karna aku  sedang  berusaha  untuk baik-baik saja. Sebenarnya masih enggan rasanya bermain disini, tapi dilain sisi aku juga ingin meluruhkan separuh rasa yang sering kali menyebakkan dada. Karna yang pasti dengan menuangkannya, aku harus mengingat membuka lagi memori yang ingin aku tutup rapat. Okey, Tulisan yang mana sih? Tulisan apa sih? klik aja  disini  kalau kalian mau membacanya. Tapi tulisannya tidak aku selesaikan, karena terlalu sakit untuk menuliskannya. Aku pernah menuliskan kisahnya mba Rahma yang menyambut madunya waktu itu. Aku menangis, marah, dan emosi sendiri saat mba Rahma curhat. Aku bahkan pernah bilang, "kalau aku jadi kamu, sepertinya aku memilih menyerah mba". Dan mba Rahma memilih bertahan sampai sekarang sudah punya baby Al. Bukan tanpa alasan ia sanggup bertahan, bukan tanpa kekuatan ia merelakan berbagi suami, bukan tak lemah juga ia masih tersenyu...

Menutup Telinga

Gambar
Menutup Telinga Why? Kenapa harus menutup telinga ketika kita bisa marah? Apa yang aku ceritakan kali ini pasti pernah terjadi pada semua orang, khusunya akan sangat terasa pada kami kaum perempuan karena sifat naturalnya yang perasa. Sebenarnya tanpa terkecuali sih baik perempuan maupun laki-laki, Cuma kalau dari pandanganku laki-laki kan terkesan cuek dan acuh pada sesuatu yang seperti itu. Jadi terkesan fine fine aja. Dan banyak diantara kita yang hidup berdampingan dengan orang lain justru tidak memberi ruang gerak yang leluasa atas pribadi kita termasuk aku. Entah itu keluarga, sahabat, ataupun lingkungan. Disatu sisi kita memang butuh yang namanya nasihat, omongan, saran, atau dalam bentuk apapun itu. Tapi terkadang banyak yang melupakan bahwa ada beberapa diantaranya yang terdengar tidak pas, tidak layak untuk dilontarkan, dan bahkan sebuah judgement. Ini tidak sesepele kelihatannya loh karena yang diserang bukan lagi tubuh, melainkan mental. Makannya kita harus bener-bener be...

Aku dan Jerawat

Gambar
Aku dan Jerawat   Jerawat? Iiiih ngga banget deh!!!   Saat disinggung tentang penampilan, hampir semua perempuan deh kayanya akan memperhatiakan lebih dulu bagian wajah. Iya apa iya?. YES. Terang saja aku menjawab demikian karena salah satu penunjang percaya diri ada pada wajah sekalipun setiap manusia memiliki prinsipnya masing-masing. Namun, pada umumnya wajahlah yang lebih dominan untuk menunjang penampilan. Dan aku termasuk didalamnya. Tapi bukan berarti percaya diri hanya berpatokan pada paras saja dong, karena semua yang ada pada diri kita memiliki perannya masing-masing. Aku menulis ini karena mau bercerita tetang per- wajah- an alias seputar keluh kesah yang aku alami dengan wajahku. Saat masih SMA dulu, aku yang masih polos tentang per- skincare- an ini suatu ketika ingin nyoba pakai sabun pencuci muka dan asal mencoba suatu produk ke wajahku. Alhasil belum habis satu botol wajahku smulai tumbuh jerawat-jerawat nakal. Bukannya jadi cantik malah jadi burik kan?....