Aku dan Jerawat
Aku
dan Jerawat
Jerawat?
Iiiih ngga banget deh!!!
Saat disinggung tentang
penampilan, hampir semua perempuan deh kayanya akan memperhatiakan lebih dulu
bagian wajah. Iya apa iya?. YES. Terang saja aku menjawab demikian karena salah
satu penunjang percaya diri ada pada wajah sekalipun setiap manusia memiliki
prinsipnya masing-masing. Namun, pada umumnya wajahlah yang lebih dominan untuk
menunjang penampilan. Dan aku termasuk didalamnya.
Tapi bukan berarti
percaya diri hanya berpatokan pada paras saja dong, karena semua yang ada pada
diri kita memiliki perannya masing-masing. Aku menulis ini karena mau bercerita
tetang per-wajah-an alias seputar keluh kesah yang aku alami dengan
wajahku.
Saat masih SMA dulu, aku
yang masih polos tentang per-skincare-an ini suatu ketika ingin nyoba
pakai sabun pencuci muka dan asal mencoba suatu produk ke wajahku. Alhasil
belum habis satu botol wajahku smulai tumbuh jerawat-jerawat nakal. Bukannya
jadi cantik malah jadi burik kan?. Jelas lah jadi burik karena yang ku pakai
bukan facial Foam tapi facial scrub dan dioakai ssetiap
hari. Bayangin dong gimana ngga tumbuh tuh jerawat karena tiap hari mukaku di
gosok pakai scrub.
Okelah fine, ku terima
dengan rasa kurang PD jerawat yang mulai tumbuh tak terkontol di wajah ini.
Selain karena kesalahan produk, aku juga melakukan kesalahan fatal yang sampai
sekarang masih sering kuulangi yaitu memencet gemes jerawat yang setengah
mateng, dielus terus bahkan saat mulai tumbuh. Alhasil belang –belang menghiasi
wajah bak langit penuh bintang. Maluuuu tapi ya mau gimana lagi, toh ini karena
kesalahanku juga. Apalagi kalau temen suka Tanya, “Hef, kamu kok sekarang
tambah banyak jerawatnya”, “coba pakai ini itu”. Dan aku hanya bisa menjawab
dengan senyuman kecut khas rasa malu.
Setelah lulus SMA dan
mulai bekerja, aku mulai memperhatikan lagi wajahku karena sudah bisa punya
uang sendiri. Aku mulai mencari info seputar wajah, jerawat, skincare, ramuan
herbal, dan masih banyak lagi tentan perawatan wajah. Dan dari sinilah aku mulai
memahami karakter kulit wajahku. Ya, wajahku berminyak, berpori besar,
sensitive, dan gampang kena komedo. Makanya aku harus rajin -pori bersihin
wajah, kompres pakai es batu agar pori-pori mengecil. Tapi jujur saja, aku
kurrang telaten terlebih lagi saat haid datang, hormon memicu jerawat datang
beramai-ramai.
Sampai suatu ketika aku
bekerja di negara orang dengan 4 musim. Aku mengalami breakout super
parah karena belum cocok dengan suhu dan cuaca di sana, Taiwan. Padahal aku masih
memakai produk yang kubawa dari rumah, tapi jerawat tetap tumbuh semakin banyak
dan banyaaaaak memenuhi wajahku. Malu banget sebenernya, cuma mau gimana lagi
sudah banyak obat, produk skincare ku coba tapi hasilnya masih sama.
Dan ajaibnya setelah aku
pindah ke tempat kerja yang lebih bersih lingkungannya, rumahnya dan jauh dari
keramaian jalan raya, wajahku berangsur membaik. Jerawat meradang mulai sedikit
yang muncul, kadang hanya saat haid saja. Semua itu terjadi juga karena aku
memakai sepaket produk dari Wardah. Untuk kantongku ini terbilang skincare yang
mahal karena aku memang jarang menggunakan skincare waktu itu. Dan dari
pengalaman per-jerawatan ini aku menyadari bahwa bagiku kulit wajah putih
tidaklah terlalu penting. Yang aku mau hanyalah wajah bersih dari bintang-bintang
yang bisa merajalela (jerawat), sekalipun tidak bisa sebersih orang lain tapi
setidaknya pernah ada di masa dimana tidak ada 1 jerawatpun tumbuh diwajah
barang sehari dua hari.
Dari pengalaman aku dan
jerawat ini, bersyukurlah kalian yang tidak memiliki masalah serius dengan
wajah karena sungguh ini cukup melelahkan. Terlebih saat mendapat sentilan,
sindiran dan celaan dari orang-orang. Atau kadang ada celoteh dari sesame
wanita “kenapa sih harus pakai skincare, kan udah pakai air wudhu”.
Hellooow girls, ngga
semudah itu fergusooo, banyak bersyukurlah kalian yang hanya dengan air wudhu
sudah bersih bersinar. Jenis kulit semua
orang tidak sama, maka kebutuhan nutrisi, dan perawatannya akan bebeda juga dong. Jangan
pernah menyamakan apa yang memang sedari awal berbeda. Cukup hargai apa yang
memang tidak harus sama dengan diri kita,
dan jangan pernah memaksakan kehendak.
Nah, beginilah duka suka
ku tentang per-acne-an, Alhamdulillah sekarang sudak ketemu skincare yang cocok
sekalipun jerawat masih sering mampir. Tapi setidaknya aku sudah faham dengan
permasalahan kulit wajahku dan harus diapakan dengannya.
#KLIP_day2
#klipJanuari
#KLIP_2022
Komentar
Posting Komentar