Surat Cinta untukmu (misi 9)



Misi kali ini unch banget rasanya. Berasa nostalgi ke jamannya anak 90'an hehe. 

Ini memang bukan kali pertama aku menulis surat untuk pak suamik. Tapi kali ini sambil menyelam minum air, sambil menumpahkan rasa sekalian deh menyelesaikan misi Matrikulasi.

Sedari kemarin, tubuh di sibukkan dengan banyak aktifitas didalam rumah dan diluar rumah. Memulai rutinitas menjadi seorang ibu dengan seorang putra yg sedang aktif aktifnya. Mengurus pindahan rumah, bongkar bongkar barang, keliling ketemu keluarga yg tentu saja menyita banyak waktu.

Rasanya malas sekali mainan hp, ditambah sinyal yg melulu minta dicium (saking susahnya kemarin). Tapi harus tetep disempetin dong nulis suratnya.

Gini nih isi surat yg baru sempat kutulis 😍,

Assalamu'alaikum,

Dear ayah

Entah apa yg harus aku tulis di surat ini. Yg jelas aku rindu dengan formasi bertiga seperti dulu saat Daffa baru lahir. Aku tidak meminta banyak padamu, ta mau meminta banyak.

Aku tahu, sejak awal kita sudah berkomitmen untuk berjuang bersama menggapai cita setelah menikah. Berkat kerja keras kita, kini satu persatu apa yg kita perjuangkan akhirnya bisa terwujud. Aamiin.

Meskipun pada kenyataanya kita harus mengorbankan Daffa, waktu, dan kebersamaan kita. Sejak hari itu, 20 hari setelah Daffa lahir kita belum pernah sekalipun duduk bertiga, tidur bertiga bahkan bermain bertiga. Selalu jarak yg memisahkan, lagi, lagi dan lagi. Layar kaca HP lah yg setia menyatukan kita.

Aku bukan mengeluh, aku hanya rindu suasana hangat keluarga kecil kita. Meskipun aku tahu, maupun merasakan hal yg sama denganku.

Tapi dari semua itu, aku sungguh berterima kasih padamu. Sejauh apapun jarak memisahkan kita, selama apapun kita berjauhan, kau terus membawaku dan Daffa dihatimu, kau terus menyanding impianmu untuk memacu semangat juangmu.

Aku tahu, tidak ada yg tahan jika harus menahan rindu. Tapi aku yakin kita bisa melewati ini semua sampai waktu memihak kita untuk seatap bertiga lagi. LDR ini adalah sebagai bukti bahwa kasih sayang cinta tidak bisa dihalangi oleh apapun.

Aku masih mencintaimu
Selalu menyayangimu
dan terus menunggumu pulang

Sampai bertemu lagi 😍

Terkasih
_istrimu


Setelah mengirimkan foto surat ini, pak suamik langsung membalas dengan stiker bibir (alias kecupan) sebanyak 3 kali. Tak lupa aku memaksa dan meminta nya membalas suratku. Aku sadar suamiku bukan orang yg romantis, beliau tidak pandai merangkai kata kata manis. Jadi aku tidak mau berekspektasi tinggi akan balasannya.

Tapi semua ini tidak pernah mengurangi rasa cinta ku padamu. EyaaaK eyaaak.
Dan aku masih menunggu balasan darinya untuk melengkapi luahan hatiku yg tentu saja sempat bergetar saat menggoreskan pena. Jujur, aku sudah teramat rindu. Aku sudah membayangkan rasanya seatap bertiga, melalui hari bertiga. Membuka mata dipagi hari lalu menatap dua lelaki yg ku kasihi, bersabda gurau bertiga lalu melepas penat di hamparan busa bersama.

Ya Allah, nikmatnya 😍
Aku sudah rindu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Why am I getting surgery? (Fen Liu)

I am an UAENA

Edamame Lada Hitam ala Taiwan