Biarkan dengan Sendirinya
Angin malam membelai lembut rambutku yg terurai
Menyapu airmata yg entah mengapa membasahi pipi ini
Terlihat sesosok yg jauh disana
Dalam hati...
Bagaimana aku bisa benar benar melihatnya
Karna ia hanya dihati
Tetap dihati
Dan slalu dihati
Ia tidak pernah nyata
Dan aku merindunya
Ia hanya semu
Dan aku mencintainya
Bagaimana lagi harus ku berkata
Bagaimana lagi harus ku ungkap
ajari aku untuk itu...
untuk mengatakan tidak
yg tak bisa kutolak untuk cinta
Lelah aku berfikir
entah cara apa lagi yg bisa kulakukan
agar terbebas dari rasa ini
rasa yg membuatku gila saat berusaha keras
menghapusnya
Jalan apa lagi yg harus kulalui
agar berada jauh darinya
dari belenggu memikirkannya
dari kesibukanku mengkhawatirkannya
Bahkan saat aku memilih berlindung dikegelapan
tetap ada cahaya kecil yg menyala
dan itu saat terlintas tentangnya
Entah apa lagi yg harus aku lakukan
dengan berusaha keras yg membuatku menyerah
bahkan semakin menguat
dan semakin teringat
Selepas apapun aku tertawa
Itu hanya akan membuatku menangis pada akhirnya
Tapi dengan begitu
Akan lebih mudah bagiku sedikit menepis kenyataan
Karna sekarang aku tersadar
membiarkannya sendiri pergi
membiarkanya perlahan memudar
sampai aku lupa dengan sendirinya
Mungkin itu lebih baik
membiarkannya melangkah pergi
bahkan berlari
menuju bintang yg lebih indah...
Dan aku harus tersenyum
jangan lagi air mata ini menetes
meski sekuat apapun ku bendung
yg akan meleleh dengan sendirinya
Aku harus melambaikan tanganku
biarkan bayanganku berada dibawah kakiku
tidak lagi membayanginya
biarkan ia meraih apa yg seharusnya
Meskipun bagai tercambuk berjuta kali
aku harus tetap tersenyum
untuk senyumnya
yg pernah ku lukiskan
by: Heffi Novayanti
Komentar
Posting Komentar